Ini adalah pepatah lama bahwa para pemimpin yang dibuat melalui ketekunan. Dokter telah menjadi pemimpin dengan menjadi pelayan medis kepada massa tetapi lebih sering daripada tidak, mereka kurang dalam departemen pemasaran.
"Jika setiap orang untuk melompat dari jembatan, kan?" Pertanyaan ini telah ditanyakan dalam berbagai variasi dari waktu ke waktu untuk menentukan apakah seseorang adalah seorang pemimpin atau pengikut. Jika seseorang menjawab tidak, itu berarti bahwa orang itu seseorang yang bisa berdiri untuk apa yang dia percaya. Seperti Jesse Jackson pernah berkata, "kepemimpinan tidak bisa hanya pergi bersama untuk bergaul. Kepemimpinan harus memenuhi tantangan moral hari."
Tantangan sesungguhnya adalah menemukan bagaimana dokter bisa menjadi pemimpin pemasaran di relung pemasaran medis. Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa menjadi pemimpin pemasaran hasilnya, karena semua pemimpin yang dibuat. Waktu akan diinvestasikan dan kesabaran akan diuji tapi akan sia-sia.
Berikut adalah lima tips untuk menjadi pemimpin pemasaran medis:
1. Terlibat secara aktif
Sebagai dokter, Anda adalah seorang ahli di bidang Anda. Ciptakan sebuah blog yang membahas area di keahlian Anda untuk mendidik massa. Buat akun media sosial dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Namun, menyadari aturan dan peraturan HIPPA.
2. Mendapatkan umpan balik Pasien
Pada akhir konsultasi atau pengobatan dengan pasien, meminta mereka untuk mengisi survei. Itu tidak harus wajib tetapi umpan balik lebih baik daripada tidak ada umpan balik. Memiliki insentif seperti kesempatan untuk memenangkan $ 100 setiap bulan bagi mereka yang akan keluar survei.
3. UU umpan balik Pasien
Proses mendapatkan umpan balik Pasien lebih mudah daripada bertindak atas umpan balik. Setelah membaca survei, mungkin ada beberapa komentar yang keras, tetapi sebagai pemimpin pemasaran Anda harus mengambil kedua komentar negatif dan positif dan menggunakannya untuk meningkatkan latihan Anda. Jika beberapa pasien mengeluh kali menunggu lama, menganalisis jadwal pemesanan Anda. Apakah Anda memesan lebih pasien dari Anda dapat menangani atau pasien muncul terlambat? Jika Anda overbooking, mengurangi pasien. Jika pasien muncul terlambat, memberlakukan kebijakan pasien terlambat ketat yang mencakup hukuman.
